Sel
Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel
elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari
suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks spontan yang dapat
mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi
Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.
Sel
Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel
tersebut terjadi perubahan dari reaksi redoks menghasilkan arus listrik.
Sel
volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut
anoda(electrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut
katoda(electrode positif).
Contoh
rangkaian sel galvani.
sel
galvani terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- voltmeter, untuk
menentukan besarnya potensial sel.
- jembatan
garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik
pada larutan.
- anoda, elektroda
negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang bertindak
sebagai anoda adalah elektroda Zn/seng (zink electrode).
- katoda,
elektroda positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada gambar, yang
bertindak sebagai katoda adalah elektroda Cu/tembaga (copper
electrode).
Pada
anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang
larut.
Zn(s)
→ Zn2+(aq) + 2e-
Pada
katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam
Cu.
Cu2+(aq)
+ 2e- → Cu(s)
hal
ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan
massa logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Zn(s)
+ Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Sel
Volta dalam kehidupan sehari – hari :
1.
Sel Kering (Sel Leclanche)
Dikenal sebagai batu
baterai. Terdiri dari katode yang berasal dari karbon(grafit) dan anode logam
zink. Elektrolit yang dipakai berupa pasta campuran MnO2, serbuk karbon dan
NH4Cl.
Persamaan reaksinya :
Katode : 2MnO2 + 2H+ + 2e ” Mn2O3 + H2O
Anode : Zn ” Zn2+ + 2e
Reaksi sel : 2MnO2 + 2H+ + Zn ” Mn2O3 + H2O + Zn2
2.
Sel Aki
Sel aki disebut juga
sebagai sel penyimpan, karena dapat berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap
saat dapat dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodenya
terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2.Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + SO4 2- ” PbSO4 + 2e
Katode : PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e ” PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+ ” 2PbSO4 + 2H2O
Reaksi
Pengisian aki :
2PbSO4 + 2H2O ” Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+
3.
Sel Perak Oksida
Sel ini banyak digunakan untuk
alroji, kalkulator dan alat elektronik.
Reaksi yang terjadi :
Anoda
: Zn(s) + 2OH-(l) ” Zn(OH)2(s) + 2e
Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e ” 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) ” Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)
Potensial
sel yang dihasilkan adalah 1,34 V
4.
Sel Nikel Cadmium (Nikad)
Sel
Nikad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali (rechargable). Anodenya
terbuat dari Cd dan katodenya berupa Ni2O3 (pasta). Beda potensial yang
dihasilkan sebesar 1,29 V. Reaksinya dapat balik :
NiO(OH).xH2O
+ Cd + 2H2O → 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2
5.
Sel Bahan Bakar
Sel
Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi – pereaksinya (oksigen dan
hidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiri
atas anode dari nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit KOH.
Reaksi
yang terjadi :
Anode
: 2H2(g) + 4OH-(aq) → 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 → 2H2O(l)
0 Response to "SEL VOLTA | BELAJAR KIMIA |"
Posting Komentar