Kembang
api merupakan hal yang wajib pada perayaan malam tahun baru, wajib disini bukan
diartikan kalau tidak ada kembang api orang-orang menjadi berdosa. Hehehe…
Tapi wajib disini
diartikan sebagai suatu hal yang harus ada pada acara perayaan malam tahun baru
sendiri. Kebanyakan orang rela membeli kembang api yang harganya mahal demi bisa
menikmati indahnya gemerlap cahaya yang dihasilkan oleh kembang api itu
sendiri. Mengapa ya, kok bisa indah seperti itu???
Mari kita lihat unsur-unsur
apa saja yang terdapat pada kembang api. Cekidott…
Unsur-unsur yang terkandung pada kembang api
Ada banyak sekali unsur yang terlibat dalam
kembang api, terutama digunakan untuk menimbulkan efek warna. Berikut adalah
unsur kimia yang digunakan pada kembang api.
1. Aluminium (Al)
Aluminium digunakan untuk menghasilkan warna api
perak dan putih berkelap-kelip.
Aluminium merupakan komponen pemberi gemerlap.
2. Antimon / Stibium (Sb)
Antimon disini sangat mempengaruhi kemegahan
yang ditimbulkan oleh kembang api.
3. Barium (Ba)
Barium digunakan untuk menghasilkan warna hijau
dan dapat membantu menstabilkan zat volatil (zat yang mudah menguap).
4. Kalsium (Ca)
Kalsium digunakan untuk memperdalam warna
kembang api. Garam kalsium menghasilkan warna oranye.
5. Karbon (C)
Karbon merupakan satu dari bahan utama dari
serbuk hitam yang mana digunakan sebagai bahan pembakar pada kembang api.
6. Klorin (Cl2)
Klorin merupakan bahan penting pada beberapa
oksidator kembang api. Beberapa garam logam membentuk warna jika bereaksi
dengan klorin.
7. Tembaga (Cu)
Tembaga menghasilkan warna biru pada kembang api.
8. Besi (Fe)
Besi juga digunakan untuk menghasilkan kilatan
cahaya. Pemanasan logam menentukan warna dari kilatan.
9. Litium (Li)
Litium adalah logam yang digunakan untuk
mencampuri warna merah pada kembang api. Litium karbonat khususnya yang
digunakan untuk pemberi warna.
10. Magnesium (Mg)
Magnesium terbakar menghasilkan warna putih yang sangat terang.
Maka dari itu magnesium digunakan untuk meningkatkan keindahan kembang api.
11. Oksigen (O2)
Kembang api membutuhkan oksidator. Oksidator bekerja
dengan melepas oksigen.
12. Fosfor (P)
Fosfor dapat terbakar secara spontan di udara
dan menghasilkan kilatan terang di kegelapan. Fosfor juga digunakan untuk bahan
bakar kembang api.
13. Kalium (K)
Kalium membantu proses oksidasi kembang api.
Kalium nitrat, kalium klorat, dan kalium perklorat adalah oksidator yang
penting.
14. Natrium (Na)
Natrium menghasilkan warna kuning pada kembang api
meskipun cahaya yang dihasilkan terangnya berlebihan.
15. Belerang (S)
Belerang digunakan untuk pelengkap serbuk hitam,
yaitu untuk bahan bakar kembang api.
16. Stronsium (Sr)
Gram stronsium menyumbangkan warna merah pada
kembang api. Stronsium juga digunakan untuk menghasilkan keseimbangan warna.
17. Titanium (Ti)
Logam titanium terbakar dalam bentuk serbuk dan
membentuk kilatan perak.
18. Seng (Zn)
Seng digunakan untuk menghasilkan efek asap pada
kembang api.
Itulah sebabnya
mengapa kembang api menjadi indah JJJ
0 Response to "Rahasia di Balik Warna-Warna Kembang Api"
Posting Komentar