Alkali
Tanah
Unsur
Alkali Tanah mempunyai sifat yang menyerupai unsur Alkali. Unsur Alkali Tanah
umumnya merupakan logam, cenderung membentuk ion positif, dan bersifat
konduktif, baik termal maupun elektrik. Unsur Alkali Tanah kurang
elektropositif (lebih elektronegatif) dan kurang reaktif bila dibandingkan
unsur Alkali. Semua unsur Golongan IIA ini memiliki sifat kimia yang serupa,
kecuali Berilium (Be). Yang termasuk unsur Golongan IIA adalah Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Radium jarang dipelajari sebagai salah satu anggota unsur Golongan IIA, sebab
Radium adalah unsur radioaktif yang tidak stabil dan cenderung meluruh
membentuk unsur baru lainnya. Konfigurasi elektron menunjukkan unsur-unsur
Golongan IIA memiliki dua elektron valensi. Dengan demikian, untuk mencapai
kestabilan, unsur Golongan IIA melepaskan dua elektron membentuk ion bermuatan
positif dua (M2+).
Dalam
satu golongan, dari Berilium sampai Barium, jari-jari unsur meningkat.
Peningkatan ukuran atom diikuti dengan peningkatan densitas unsur. Sebaliknya,
energi ionisasi dan keelektronegatifan berkurang dari Berilium sampai Radium.
Semakin besar jari-jari unsur, semakin mudah unsur melepaskan elektron
valensinya. Potensial standar reduksi (E°red) menurun dalam satu
golongan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan reduktor meningkat dalam satu
golongan dari Berilium sampai Barium.
Magnesium
adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (urutan keenam, sekitar 2,5%
massa kerak bumi). Beberapa bijih mineral yang mengandung logam Magnesium,
antara lain brucite, Mg(OH)2, dolomite (CaCO3.MgCO3),
dan epsomite (MgSO4.7H2O). Air laut merupakan sumber
Magnesium yang melimpah (1,3 gram Magnesium per kilogram air laut). Magnesium
diperoleh melalui elektrolisis lelehan MgCl2.
Magnesium
tidak bereaksi dengan air dingin. Magnesium hanya bereaksi dengan air panas
(uap air). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Mg(s) +
H2O(g) ——> MgO(s) + H2(g)
Magnesium
juga bereaksi dengan udara membentuk Magnesium Oksida dan Magnesium Nitrida.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 Mg(s) +
O2(g) ——> 2 MgO(s)
3 Mg(s) +
N2(g) ——> Mg3N2(s)
Magnesium
Oksida bereaksi lambat dengan air menghasilkan Magnesium Hidroksida (milk of
magnesia), yang digunakan sebagai zat aktif untuk menetralkan asam lambung
berlebih. Reaksi pembentukan milk of magnesia adalah sebagai berikut :
MgO(s) +
H2O(l) ——> Mg(OH)2(s)
Hidroksida
dari Magnesium merupakan basa kuat. Semua unsur Golongan IIA membentuk basa
kuat, kecuali Be(OH)2 yang bersifat amfoter. Senyawa
bikarbonat, MgHCO3 (maupun CaHCO3), menyebabkan
kesadahan air sementara (dapat dihilangkan dengan cara pemanasan).
Logam
Magnesium terutama digunakan dalam bidang konstruksi. Sifatnya yang ringan
menjadikannya sebagai pilihan utama dalam pembentukan alloy (paduan logam).
Logam Magnesium juga digunakan dalam proteksi katodik untuk mencegah logam besi
dari korosi (perkaratan), reaksi kimia organik (reaksi Grignard), dan sebagai
elektroda baterai . Sementara itu, dalam sistem kehidupan, ion Mg2+ ditemukan
dalam klorofil (zat hijau daun) tumbuhan dan berbagai enzim pada organisme yang
mengkatalisis reaksi biokimia penunjang kehidupan.
Kerak
bumi mengandung 3,4 persen massa unsur Kalsium. Kalsium dapat ditemukan dalam
berbagai senyawa di alam, seperti limestone, kalsit, dan batu gamping (CaCO3);
dolomite (CaCO3.MgCO3); gypsum (CaSO4.2H2O);
dan fluorite (CaF2). Logam Kalsium dapat diperoleh melalui
elektrolisis lelehan CaCl2.
Kalsium
(sama seperti Stronsium dan Barium) dapat bereaksi dengan air dingin membentuk
hidroksida, Ca(OH)2. Senyawa Ca(OH)2 ini dikenal
dengan istilah slaked lime atau hydrate lime. Reaksi tersebut jauh lebih lambat
bila dibandingkan reaksi logam Alkali dengan air.
Ca(s) +
2 H2O(l) ——> Ca(OH)2(aq) +
H2(g)
Kapur
(lime), CaO, atau sering disebut dengan istilah quicklime, adalah salah satu
material tertua yang dikenal manusia sejak zaman purba. Quicklime dapat
diperoleh melalui penguraian termal senyawa Kalsium Karbonat. Reaksi yang
terjadi adalah sebagai berikut :
CaCO3(s) ——>
CaO(s) + CO2(g)
Slaked
lime juga dapat dihasilkan melalui reaksi antara quicklime dengan air.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CaO(s) +
H2O(l) ——> Ca(OH)2(aq)
Quicklime digunakan
pada industri metalurgi sebagai zat aktif untuk menghilangkan SO2 pada
bijih mineral. Sementara slaked lime digunakan dalam pengolahan air bersih.
Logam Kalsium digunakan sebagai agen penarik air (dehydrating agent) pada
pelarut organik. Unsur Kalsium merupakan komponen utama penyusun tulang dan
gigi. Ion kalsium dalam tulang dan gigi terdapat dalam senyawa kompleks garam
fosfat, yaitu hidroksiapatit (Ca5(PO4)3OH).
Ion Kalsium juga berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim, faktor penting
dalam proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan transmisi sinyal sistem saraf
pusat.
Untuk
membedakan unsur-unsur Golongan IIA, dapat dilakukan pengujian kualitatif
melalui tes nyala. Saat masing-masing unsur dibakar dengan pembakar Bunsen,
akan dihasilkan warna nyala yang bervariasi. Magnesium menghasilkan nyala
berwarna putih terang, Kalsium menghasilkan nyala berwarna merah bata,
Stronsium menghasilkan nyala berwarna merah terang, sedangkan Barium
menghasilkan nyala berwarna hijau.
Garam
yang terbentuk dari unsur Golongan IIA merupakan senyawa kristalin ionik tidak
berwarna. Garam tersebut dapat dibentuk melalui reaksi logam, oksida logam,
atau senyawa karbonat dengan asam. Berikut ini adalah contoh beberapa reaksi
pembentukan garam :
1. Mg(s) +
2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2(g)
2. MgO(s) +
2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2O(l)
3. MgCO3(s) +
2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
Senyawa
nitrat mengalami penguraian termal membentuk oksida logam, nitrogen dioksida,
dan gas oksigen. Sebagai contoh :
2 Mg(NO3)2(s) ——>
2 MgO(s) + 4 NO2(g) + O2(g)
Senyawa
karbonat mengalami penguraian termal membentuk oksida logam dan gas karbon
dioksida. Sebagai contoh :
0 Response to "Alkali Tanah | BELAJAR KIMIA | "
Posting Komentar